Sabtu, 30 Juli 2011

RISIKO

Siapa orang yang hidup tanpa risiko? Jawabnya tak ada. Semua orang pasti punya risiko. Anda yang karyawan berisiko di PHK. Anda yang pengusaha berisiko bangkrut. Kalau Anda menganggur? Risikonya lebih besar lagi, bisa sulit dapat jodoh atau keluarga tidak makan, harga diri Anda juga bisa-bisa turun drastis.

Begitu pun bila Anda menikah, tetap ada risikonya: Berbeda pendapat dengan pasangan hidup bahkan bisa bercerai. Tetapi Anda yang menjomblo, risikonya jauh lebih besar. Apa itu? Silahkan dicari sendiri. He he he…

Karena hidup penuh risiko, maka carilah aktivitas yang menghasilkan sesuatu yang berguna dalam hidup, kalaupun ada risikonya tapi kan juga ada peluang dapat hasilnya. Jadi daripada menjomblo yang ada risikonya lebih baik menikah yang juga ada risikonya. Mengapa? Karena menikah menghadirkan “surga dunia” juga ketenangan dan kebahagiaan yang sulit didapat mereka yang menjomblo..

Menjadi orang biasa berisiko sulit mencari akses dan mitra kerja. Sementara jadi orang hebat berisiko menjadi bahan gosip. Tapi, saran saya, pilihlah jadi orang hebat. Karena, orang hebat peluang hidup bermartabatnya bisa lebih cepat, mengajak orang lain bekerjasama juga menjadi lebih mudah.

Bila hidup Anda ingin selalu tertantang dan dinamis, ambilah aktivitas yang berisiko tinggi namun terukur. Dengan cara ini adrenalin tubuh Anda selalu bergejolak dan membuat Anda terus bergerak. Hidup Anda penuh semangat dan gairah seolah tak pernah merasa lelah.

Sebaliknya, bila Anda selalu melakukan pekerjaan yang berisiko rendah, hidup Anda semakin tua semakin melemah. Dampak buruknya, di saat Anda tua kelak hidupnya justeru akan susah.

So, selagi Anda masih muda dan punya energi putuskanlah untuk melakukan sesuatu yang bermutu dan berisiko tinggi. Apa itu? Setiap Anda memiliki jawaban sendiri-sendiri.

Salam SuksesMulia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar