Minggu, 31 Juli 2011

SMS ESQ

  • Tiada satu ucapan pun yg diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yg selalu hadir. (QS. 50:18).
  • Tiada suatu nafas terhembus darimu, kecuali disitu takdir Tuhan berlaku padamu. (Alhikam)
  • Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dr manusia krn sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. (QS. 31:18).
  • Sesungguhnya Allah memasukkan ke dlm surga disebabkan oleh ketulusan niat dan hati yang saleh siapa saja yang dikehendakiNya diantara hamba-Nya (Ali RA).
  • Sesungguhnya Allah akan minta pertanggungjawaban setiap penggembala atas apa yang digembalakan. Bahkan Allah akan meminta pertanggungjawaban seseorang tentang keluarganya.
  • Katakanlah siapa yang dapat melindungi kamu dr takdir Allah, jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu (QS 33:17).

SMS Safir Senduk :
  • Untung ruginya investasi anda bukan bukan terletak pada produk investasinya, tapi bagaimana anda memilih produk investasi yang pas sesuai dengan sikon anda.
  • Kalau anda menjual jasa, maka kunci untuk mendapatkan keuntungan bukanlah dari seberapa banyak klien anda, tapi dari berapa besar tarif yang anda tetapkan.
  • Daripada beli banyak baju karena harga murah tapi mutu biasa saja, lebih baik beli sedikit tapi mutu bagus walaupun harganya lebih mahal. Karena barang bagus lebih tahan lama.
  • 2 keuntungan yang bisa idapat dari investasi saham: dividen dan capital gain. Kalau mau cepat kaya, harapkan capital gain. Tapi untk bisa dapat capital gain yang bagus belajar cukup lama.
  • Suku bunga turun, buat deposito tidak menarik untuk invest, tp tetap menarik untuk pertahankan nilai uang. Jangan pikir tentang return jika buka deposito karena return tinggi bisa di tempat lain.
  • Tidak pandai bergaul dan komuniksi secara lisan? Coba bisnis via internet. Salah satunya menjadi perantara yg pertemukan orang mau jual dan beli sesuatu. Ambil komisinya.
  • Sekarang banyak seminar tentang investasi option. Sempatkan datang dan pelajari seluk beluknya. Di masa mendatang, investasi jenis ini akan jadi perhatian besar.
  • Bila anda tidak punya waktu dan keahlian untuk mengikuti perkembangan investasi, maka invest via pihak ketiga via Manager Investasi sangat cocok seperti reksadana, unit link, dan lain-lain.
  • Anda tidak akan bisa menghindari keharusan untuk meniru. Maka menirulah, tetapi pastikan bahwa anda sulit ditiru. Dengannya, anda menjadi original.
  • Orang berkualitas yg dibayar rendah, bagai emas yang diperlakukan seperti kuningan, karena penampilannhya buruk. Maka hati-hatilah dengan penampilan Anda.
  • Kita harus pandai bersyukur dan ikhlas menerima pemberian, dan tidak mengeluh setelah menerima. Tetapi pastikan anda berdiri di mana pemberian itu besar.
  • Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali. Jangan mengulanginya dalam pikiran dan persaan, karena kepedihan itu akan mengganda dan melemahkan anda.
  • Perubahan tidak menjamin tercapainya perbaikan, tetapi tidak ada perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan. Maka bersikap ramahlah kepada perubahan.
  • Ada orang yang dari Senin ke Jumat memikirkan Sabtu dan Minggu, dan mengkhawatirkan hari Senin selama hari Minggu. Sebetulnya. orang seperti ini hidup pada hari apa?
  • Anda bisa memberi tanpa mengasihi. Tetapi Anda tidak mungkin mengasihi tanpa memberi.

SMS PPPA :
  • Tak kan berkurang harta dengan sedekah. Orang yg memaafkan akan ditambah Allah kemuliaannya, dan orang yang tawadhu akan diangkat Allah derajatnya. (Makna hadits).
  • Sabda Rasul : Tak masuk surga orag yang memiliki sedikitpun sifat sombong. Rasul ditanya: bagaimana jika seseorang suka memakai pakaian dan alas kaki yang bagus ? (bersambung)
  • Dari Aisyah: ada orang Yahudi datang pada nabi dan berkata: kematian atasmu, maka aku laknat mereka, tapi Rasul menegur agar aku tidak melaknat, cukup katakan: dan atas kamu.
  • Sikap ramah manakala ada pada suatu tindakan, maka ia akan menghiasainya (dengan kebaikan) dan manakala tidak ada maka akan rendahlah nilai tindakan tersebut (HR. Muslim).

SMS IDUL FITRI
  • Mohon maaf Saudaraku yth, masa aktif hidup kita akan segera habis, saldo pahala kita tidak mencukupi untuk mencapai surga. Segera isi ulang iman kita sebelum nyawa kita diblokir... Tersedia isi ulang iman : halaqoh, liqo, qiyamul lail, dhuha,al-matsurat, sholat, tilawah qur'an, shuam, amal soleh, amal jama'i, infaq, shadaqoh, dll. Pilihlah yang terbaik untuk masa depan kita.
  • Ya Allah... Kuatkanlah iman dan taqwa kami sbg hsl dr puasa Ramadhan yg tlah km laksanakan. Tingkatkanlah keimanan dan ketaqwaan itu pd ms selanjutnya, agar km dpt menjadi hamba2Mu yg shahih , yg gigih dan yg tdk mengenal putus asa dlm m'nghadapi berbgi ujian dan cobaan hidup. berilah kami rahmat, maghfirah dan ridho-Mu yg berkepanjangan hingga kami menikmatinya selama hidup di dunia dan akhirat. Amiin.
  • hapunten lahir batin nu kasuhun tina sagala paripolah sareng cariosan nu matak teu mrenahkn hte, tina sgla sasangka anu goreng. wilujeung boboran Idul Fitri.
  • orang yg paling baik adalah ketika berbuat salah, menyadari kesalahannya dan langsung minta maaf. Maka dr itu, menyambung silaturahmi dpt memperluas rizki & memanjangkan umur.

TERUSLAH HIDUP

1. Hidup yang sesungguhnya adalah Anda terus hidup di hati orang yang hidup meski Anda sudah tak hidup (Jamil Azzaini)

Penjelasan: Para nabi sudah meninggal ribuan tahun yang lalu, tetapi ia masih ada di hati kita. Mereka meninggalkan jejak di semesta yang begitu luar biasa. Sebagian Anda mungkin mengatakan, “Ah, itu kan nabi!” Tapi, Anda pasti mengenal Thomas Alva Edison? Dia sudah meninggal, dia bukan nabi tetapi namanya ada di hati. Mengapa? Karena ada jejak di semesta yang ia tinggalkan. Ia mempatentkan sekitar 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film.

Saya teringat ucapan pak Wandi, pimpinan Gramedia, “Harga tanah pemakaman itu jauh lebih mahal dibandingkan komplek perumahan mewah. Karena, di makam itu terkubur orang beserta ide dan gagasannya yang belum sempat disampaikan kepada orang lain.” Karenanya, wujudkanlah ide dan gagasan Anda, bisa dalam bentuk tulisan maupun dalam aksi nyata.

Saya berusaha merealisasikam ide dan gagasan melalui tulisan di buku, website, media masa dan lain sebagainya. Dalam aksi nyata, saya juga berikhtiar melahirkan banyak pengusaha dan orang-orang mandiri, antara lain melalui pesantren wirausaha yang didirikan sejak tahun 2000 dan berbagai lembaga dimana saya duduk sebagai pembina. Saya terus berupaya untuk meninggalkan sebanyak mungkin jejak di semesta.

Sekarang, coba diamlah sejenak dan renungkanlah: Jejak apa yang akan saya tinggalkan di semesta?

2. Langkah pertama untuk menaklukan kehidupan adalah tentukan apa yang benar-benar Anda inginkan (Ben Stein)

Penjelasan: Banyak orang yang diperbudak oleh kehidupan. Mereka bekerja tetapi hanya sekadar untuk bertahan hidup. Mereka tidak tahu apa tujuan hidup. Mereka bingung menentukan prioritas hidup. Akhirnya mereka pun tidak bisa berkata “tidak” atas ajakan orang lain walau itu mungkin tidak sesuai nuraninya. Mereka bingung mana yang seharusnya diprioritaskan dan mana yang seharusnya dijauhi.

Maka, bersegeralah menentukan apa yang benar-benar Anda inginkan. Kejarlah itu, prioritaskanlah semua hal yang berhubungan dengan yang Anda inginkan. Dan berkatalah “tidak” untuk hal-hal yang akan menjauhkan Anda dari yang Anda inginkan. Dengan cara ini, hidup Anda akan terasa hidup.

So, apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup? Tulislah sekarang dan beritahulah orang lain.

Salam SuksesMulia!

Sabtu, 30 Juli 2011

RISIKO

Siapa orang yang hidup tanpa risiko? Jawabnya tak ada. Semua orang pasti punya risiko. Anda yang karyawan berisiko di PHK. Anda yang pengusaha berisiko bangkrut. Kalau Anda menganggur? Risikonya lebih besar lagi, bisa sulit dapat jodoh atau keluarga tidak makan, harga diri Anda juga bisa-bisa turun drastis.

Begitu pun bila Anda menikah, tetap ada risikonya: Berbeda pendapat dengan pasangan hidup bahkan bisa bercerai. Tetapi Anda yang menjomblo, risikonya jauh lebih besar. Apa itu? Silahkan dicari sendiri. He he he…

Karena hidup penuh risiko, maka carilah aktivitas yang menghasilkan sesuatu yang berguna dalam hidup, kalaupun ada risikonya tapi kan juga ada peluang dapat hasilnya. Jadi daripada menjomblo yang ada risikonya lebih baik menikah yang juga ada risikonya. Mengapa? Karena menikah menghadirkan “surga dunia” juga ketenangan dan kebahagiaan yang sulit didapat mereka yang menjomblo..

Menjadi orang biasa berisiko sulit mencari akses dan mitra kerja. Sementara jadi orang hebat berisiko menjadi bahan gosip. Tapi, saran saya, pilihlah jadi orang hebat. Karena, orang hebat peluang hidup bermartabatnya bisa lebih cepat, mengajak orang lain bekerjasama juga menjadi lebih mudah.

Bila hidup Anda ingin selalu tertantang dan dinamis, ambilah aktivitas yang berisiko tinggi namun terukur. Dengan cara ini adrenalin tubuh Anda selalu bergejolak dan membuat Anda terus bergerak. Hidup Anda penuh semangat dan gairah seolah tak pernah merasa lelah.

Sebaliknya, bila Anda selalu melakukan pekerjaan yang berisiko rendah, hidup Anda semakin tua semakin melemah. Dampak buruknya, di saat Anda tua kelak hidupnya justeru akan susah.

So, selagi Anda masih muda dan punya energi putuskanlah untuk melakukan sesuatu yang bermutu dan berisiko tinggi. Apa itu? Setiap Anda memiliki jawaban sendiri-sendiri.

Salam SuksesMulia!

HIDUP SEMAKIN HIDUP

by: Zamil Azzaini)

1. Kematian bukanlah malapetaka terbesar dalam kehidupan. Malapetaka terbesar dalam hidup adalah ketika potensi yang ada dalam diri Anda mati sementara Anda masih hidup (Jamil Azzaini)

Penjelasan:
Banyak orang yang sampai tua tak memiliki prestasi apapun. Mereka bekerja hanya ala kadarnya, memenuhi kewajiban, daripada nganggur dan lain sebagainya. Padahal mereka sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Orang seperti ini bisa dikatagorikan zombie (mayat hidup). Ada dan tidak adanya tidak berpengaruh bagi kehidupan sekitarnya, orang seperti ini pada hakekatnya telah mati.

2. Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah (Imam Al Ghazali)

Penjelasan:
Ada orang yang berkata, “Sampai tujuh turunan tidak saya maafkan, sakit hati saya sama dia.” Pola pikir seperti ini sebenarnya merusak dirinya sendiri. Pola pikir yang harus kita kembangkan bila seseorang menyakiti kita adalah, “Saya akan doakan dan berbuat baik dengan dia, karena dia telah mengurangi dosa dan melatih mental saya agar lebih kuat.”

3. Kehidupan laksana air, jika mengalir maka airnya bertambah jernih. Jika berhenti maka akan berbau busuk (Imam Syafe’i)

Penjelasan:
Jika engkau malas atau terlena di zona nyaman tak mau bergerak atau belajar lagi, tak mau berbagi dan peduli, tak mau berprestasi dan menetapkan target bernyali, sesungguhnya Anda sudah mulai menyebarkan bau busuk dalam kehidupan kita.

Semoga hidup Anda semakin memiliki arti.

Salam SuksesMulia!

Jumat, 29 Juli 2011

KUNCI HIDUP : TJA

Banyak orang yang hidupnya stagnan, tidak berkembang, menjemukan dan hanya sibuk dengan rutinitas berulang. Percayalah hal seperti itu membosankan. Jangan sampai itu terjadi pada Anda.

Untuk menghindarinya, saya menyarankan sering-seringlah Anda melakukan “Tanyakan, Jawab, Aksi” alias “TJA”. Apa maksudnya? Saya tak akan berteori. Saya akan coba jelaskan melalui cerita berdasarkan pengalaman hidup saya saja.

Ketika mulai terjun di dunia training, saya “Tanyakan” dalam diri, “Apa yang membuat saya bisa cepat dipercaya sebagai seorang trainer?” Ternyata “Jawabnya” adalah tulislah buku. Maka “Aksi” prioritas bagi saya ketika itu adalah menulis buku. Ternyata benar. Setelah saya menulis buku, apalagi bukunya best seller, banyak perusahaan terbaik Indonesia yang antri mengundang saya.

Formula TJA ini saya gunakan juga untuk membuang hal-hal negatif. Ketika saya merenung tentang bagaimana mendayagunakan waktu, maka saya “Tanyakan” pada diri sendiri, “Apa yang saya lakukan dan menghabiskan banyak waktu tapi tak berkontribusi positif terhadap kesuksesan hidupku?” Jawabannya adalah menonton televisi di pagi hari. Maka “Aksi” saya adalah menghilangkan kebiasaan menonton televisi usai sholat subuh. Dulu saya menonton televisi rata-rata 1-2 jam pada pagi hari.

Sebagai gantinya, sekarang, setiap pagi saya menulis (untuk www.JamilAzzaini.com). Walhasil, ada tulisan baru di website saya setiap hari. Dengan cara ini, pengunjung di website saya terus meningkat bahkan ada yang menjadikannya sebagai “sarapan” rutin. Ada pula perusahaan yang mewajibkan karyawannya membaca website saya sebelum mereka mulai bekerja.

Jadi, mari membiasakan menggunakan formula TJA untuk banyak hal. Misalnya, Tanyakan, “Apa yang membuat orangtuaku bahagia?” Temukan Jawabannya, dan setelah itu ber-Aksilah dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.

Formula TJA ini bisa juga digunakan di dunia kerja. Tanyakan, “Apa yang membuat karir saya bisa melaju cepat?” Segera temukan Jawabannya dan ber-Aksilah.

Bagi yang masih jomblo, Tanyakan, “Apa yang membuat saya bisa segera menikah?” Temukan Jawabannya dengan seksama. Lalu, ber-Aksilah dengan sungguh-sungguh agar tidak kelamaan menjadi jomblowan dan jombowati. He he he…

Selamat mencoba formula TJA, agar hidup Anda semakin hidup…

Salam SuksesMulia!

Kamis, 28 Juli 2011

TENTUKAN PILIHANMU

Teman saya, seorang pemuda asal Yogyakarta, usianya lebih dari 40 tahun dan belum menikah. Beberapa kali ia pernah memilih calon istri tetapi akhirnya mundur. Terkadang karena alasan yang sepele, “Di atas mulut wanita itu ada tahi lalat kecil, pasti dia cerewet.” Ada juga alasan lain, “Tingginya kurang satu senti.” Bahkan hanya karena calon istrinya membuat kopi tapi kurang manis, rencana pernikahanpun dibatalkan.

Bila ia terus begitu, tak segera menentukan wanita pilihanannya, kira-kira yang akan dialaminya dalam 10 atau 20 tahun ke depan?

Memilih keahlian yang kita tekuni juga ibarat memilih istri. Bila Anda selalu melihat kekurangan pada setiap keahlian maka Anda tidak akan menjadi siapa-siapa di masa tua. Maka, segeralah tentukan keahlian Anda!

Saya sendiri sudah bulat menentukan pilihan untuk menjadi “Inspirator SuksesMulia”. Saya adalah ahli dalam hal menginspirasi orang untuk meraih kehidupan terbaik SuksesMulia.

Apa itu SuksesMulia? Sukses adalah bila seseorang memiliki 4-ta (harta, tahta, kata, dan cinta) yang tinggi. Ia meraih 4-ta itu menggunakan keahlian yang dimilikinya dengan berpegang teguh pada etika dan agama yang dianutnya. Sedangkan mulia adalah memanfaatkan 4-ta yang sudah diperolehnya tersebut untuk berbuat kebaikan kepada alam dan orang-orang di sekitarnya.

Sesungguhnya orang yang paling mulia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada sekitarnya. Sebagai Inspirator SuksesMulai, saya bertekad akan terus menerus menginspirasi dan mendorong orang lain agar semakin SuksesMulia!

Apa pilihan keahlian yang ingin melekat pada diri Anda? Saya menyarankan, pilihlah sesuai dengan bakat dan passion (gairah) Anda. Pilihlah yang Anda sangat asyik ketika mengerjakannya. Anda tak mudah lelah ketika mengerjakan itu. Anda hanyut ketika mengerjakannya. Anda benar-benar mencintai keahlian yang Anda pilih itu.

Ribuan bahkan jutaan keahlian tersebar di muka bumi. Pilihlah segera satu saja dan jadilah yang terbaik di bidang itu.

Bila Anda merasa belum menemukannya, renungkanlah sejenak. Pejamkanlah mata Anda. Sekali lagi renungkanlah.

Bila belum ketemu juga, cobalah untuk bertanya kepada orang-orang terdekat Anda atau bertanyalah kepada ahlinya. Bila perlu, hentikan semua aktivitas, termasuk cuti bagi Anda yang bekerja, agar Anda segera menemukan apa keahlian yang benar-benar akan Anda tekuni.

Bila Anda tak segera menemukannya, jangan menyesal bila Anda merasakan semakin tua semakin tak berarti. Ayo temukan segera keahlian Anda sekarang juga!

Senin, 25 Juli 2011

Milikilah Asuransi bila Sayang Keluarga

Seberapa Pentingkah Asuransi Jiwa? Apakah semua orang membutuhkan Asuransi Jiwa ? jawabannya adalah : YA……merupakan suatu keharusan dan harus secepatnya. Jangan ditunda. Jika kita ingin mensyukuri apa yang diberikan oleh – Nya, manusia harus tetap berusaha. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, lakukan antisipasi dengan memiliki asuransi jiwa.

Dalam memilih berasuransi kita haruslah jeli dan disesuaikan dengan kebutuhan kita. Ada Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Pendidikan. Sedemikian banyaknya pilihan yang ada, namun pilihan terbaik adalah yang sudah dikemas menjadi satu.

Banyak terjadi sebuah keluarga harus menerima kenyataan hidup pahit. Sang Ayah sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah jatuh sakit dan sampai meninggal dunia sehingga meninggalkan sang istri yang tidak bekerja dan 2 anaknya yang masih kecil. Anaknya baru menginjak umur 3 tahun dan 5 tahun. Kehidupan tetaplah harus dijalani, namun sang istri akan sangatlah kesulitan biaya untuk membesarkan ke dua anak-anaknya.

Jaga keluarga anda dari resiko di atas dengan memiliki Asuransi Jiwa. Jikalau keluarga tersebut - setidaknya sang ayah - sudah memiliki Asuransi Jiwa, tentulah secara materi lebih meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Karena berada di rumah sakit tentulah menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Bisa saja sampai menghabiskan aset yang dimiliki.

Dengan demikian bila Anda sudah ber-Asuransi Jiwa dapat dikatakan Anda sudah memiliki Proteksi Income dan sudah merencanakan keuangan untuk masa depan keluarga sesuai perjanjian dengan penerbit polis asuransi jiwa. Anda pasti akan mendapatkan penggantian klaim yang sesuai asal data kesehatan diberikan sesuai kondisi sebenarnya. Tidak ada rekayasa data kesehatan.

Perencanaan keuangan bukanlah sesuatu yang Anda lakukan sekali dan dilupakan. Maka ada banyak orang yang membeli Asuransi Jiwa sampai 5 polis bahkan lebih, demi keluarga yang disayangi. Untuk istrinya dan anak-anaknya. ( Tiap anggota keluarga bisa memiliki 1 s/d 2 polis ) Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses bagi yang lajang atau belum bekeluarga. Jangan pernah karena merasa kesehatannya masih bagus lalu menunda memiliki Asuransi Jiwa. Semakin muda umur Anda semakin bagus untuk segera memproteksi diri, memiliiki Proteksi Income dan Investasi untuk perencanaan keuangan di masa depan.

Sang ayah boleh bekerja keras kapan pun dan di mana pun. Kerja terus menerus sampai terkadang lupa memperhatikan kesehatan. Demi keluarga istri dan anak – anaknya apapun akan dilakukan. Tetapi jangan lupa sampai terjadi sesuatu pada kesehatan sang ayah, akan lebih susah lagi dampaknya. Dapat di katakan percuma hasil kerja sekian tahun, jika hasil income yang didapat tidak disisihkan untuk mempunyai proteksi diri.

Lihat lah senyuman anak – anak yang membutuhkan orang tuanya. Mereka perlu kehidupan, perlu sekolah, perlu biaya jika sampai sakit.

Kehidupan keluarga akan selalu berubah dan perencanaan keuangan keluarga harus mengikuti perubahan yang terjadi dalam keuangan keluarga. Kekuatan perencanaan didukung dengan investasi yang bijak. Investasi dalam arti yang paling dasar adalah, menempatkan dana Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Berasuransi & bernvestasi merupakan sarana terpenting dalam meningkatkan kemampuan Anda untuk menyayangi, mencintai keluarga dan menjaga kekayaan.

Dengan Anda memiliki sebuah rekening asuransi, maka Anda telah BERASURANSI sekaligus BERINVESTASI untuk masa depan Anda dan Keluarga.

Selamat Merencanakan Keuangan Anda

sumber : asuransi-prudential.com

Minggu, 24 Juli 2011

HIDUP MAKNANYA BELAJAR

Hidup maknanya belajar.
Belajar bersyukur meski tak cukup
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar ikhlas meski tak rela.
Belajar bersabar meski tak terbebani.
Belajar setia meski tergoda.
Belajar peduli meski takkan dipuji.
Belajar bijaksana meski tak disuka.
Belajar memberi meski tak diganti.

Tapi sudah menjadi qodrat,
Hati bagaikan gelombang laut, pasang surut & terbawa arus.
Karena itu teruslah belajar dan belajar untuk menjadi lebih baik.

TERNYATA... MENCINTAI PUN BUTUH ILMU

KARENA MENCINTAI PUN BUTUH ILMU
(menyelami perbedaan cara berfikir laki-laki dan perempuan)

Memasuki dunia pernikahan berarti membuka pengalaman menyingkap misteri peradaban baru. Penyatuan dua individu dengan karakter dan kebudayaan yang berbeda adalah sebuah pekerjaan penting. Ada banyak kejutan tentang suasana jiwa, perasaan, logika, perubahan alamiah baik fisik maupun psikologis. Nah saatnya untuk saling mengenal. Dalam proses pengenalan tidak jarang terjadi konflik antara suami istri. Cerita berikut adalah salah satu contohnya.

Rika dan Andi adalah pasangan muda. terpaksa terpisah karena Andi harus ke Menado untuk urusan bisnis, sedangkan Rika tidak bisa ikut suaminya karena masih harus menyelesaikan dua semester lagi kuliahnya di salah satu universitas di kotanya. Bagi sepasang suami istri seperti mereka, perpisahan adalah perjalanan panjang dan melelahkan. Cukuplah tiga bulan merasai rindu memuncak hingga keubun-ubun. Sampai akhirnya Andi mendapat cuti dan bisa pulang menemui istirnya.

Kabar bahagia itu sontak membuat Rika menjadi berbunga-bunga. Berbagai hal dipersiapkan untuk menyambut kepulangan suaminya, termasuk melakukan perawatan diri. Seharian Rika menghabiskan waktu di salon langganannya. Segala jenis perawatan dari rambut hingga kuku kaki dijalaninya. Tak lupa juga Rika membeli gaun baru. Ia sangat menyadari bahwa berdandan untuk suami adalah keharusan. Bahkan dalam Islam, itu adalah ibadah. Sebuah janji pertemuan perdana pasca perpisahan panjang pun dirancang matang-matang. Sebuah makan malam romantis di café terpung di pinggir pantai.

Tibalah waktu yang dinanti-nanti. Mereka bertemu dan saling melepas rindu. Dengan hidangan menggoda selera serta suasana yang mendukung, mereka mulai membuka percakapan.

“Kamu kok kurus sekali sayang? Kamu diet ya?” Tanya Andi pada Rika. “Ia sayang, kurasa dulu aku terlalu gendut. Makanya aku diet” jawab Rika. Andi mengangguk, “Ooo, kamu potong rambut ya? Potong rambut dimana?”. “Bisalah sayang, di Salon langganan, bagus gak?” Tanya Rika penasaran. Singkat Andi menjawab, “Bagus”. Rika pun tersenyum kecut.

“Oh iya sayang, ole-olenya mana? Ada kan?”. Rika mulai mencari-cari, bersiap mendapat kejutan manis. Andi membuka tas ranselnya dan mengeluarkan sebuah kotak, “Nih, ada ikan fufu dan manisan pala, makanan khas Menado. Kamu coba deh.. ini rekan kerja yang kasi waktu ngantar aku ke bandara.” Lagi-lagi Rika tersenyum kecut, “Makasih sayang, tapi.. kamu gak beli sesuatu untuk aku?” tanyanya lagi. Andi menjawab dengan wajah memerah “Aduuh, maaf ya sayang, aku gak tau mau beli apa buat kamu. Aku gak tau kamu sukanya apa.” “eh, tapi kamu senang kan kita berkumpul lagi?” mencoba menghibur. “iya lah, aku senang” jawab Rika dengan pelan.

Andi melanjutkan pembicaraan, “sayang kamu cerita dong, apa aja yang terjadi selama aku pergi?”

“Banyak,….” Rika mulai bercerita panjang lebar hal-hal yang terjadi selama Andi pergi dan semua unek-uneknya. Andi mendengarkan, sesekali bergumam “hmmm,..” sesekali mengangguk, sedang matanya memandang ke arah laut. Kemudian Rika berhenti berbicara dan bertanya,”Kamu dengar aku kan?” Andi lalu melihat wajah Rika, “Iya sayang, aku dengar kok, lanjutkan aja ceritanya.” Rika protes, “Tapi kamu tidak melihatku”. Andi tersenyum kemudian menatap Rika, “Aku dengar kok sayang, tadi sampai dimana?”.

Wajah Rika kemudian berubah padam, “Sudah, lebih baik aku pulang saja. Pertemuan kita sama sekali tidak menyenangkan.” Kata Rika dengan suara bergetar. Ia lalu berdiri mengambil tas dan berjalan meninggalkan Andi. Andi mengejar dan menarik tangan Rika,” Sayang, apa yang terjadi? Aku dengar kamu bicara kok, percaya lah?”. Rika diam saja, mencoba melepas tangannya dari genggapaman Andi. wajahnya cemberut. Matanya mulai berkaca-kaca. Andi menggenggam lebih kencang, “Sayang, duduk dulu. Kita bicarakan, okey?.. aku sangat merindukanmu” akhirnya Rika pun duduk kembali.

Andi bertanya dengan perasaan bingung, “Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Tadi kita ngobrol baik-baik saja, tiba-tiba kamu marah tanpa sebab.” Rika cuma diam dan menunduk. Air matanya mengalir semakin deras. Andi berbicara lagi, “sayang, aku sedih kalo kamu begitu.. bicaralah sayang, ada apa?”.

Rika kemudian berbicara terbata-bata, “Aku mau pulang.” Sejenak terdiam, “Baik sayang kita pulang.” “Nggak, aku pulang sendiri. Kamu di sini saja dulu, tolong pikirkan apa yang terjadi. Kalau kamu sudah ngerti, baru boleh pulang. Aku tunggu di rumah saja. Moga pertemuan berikutnya lebih menyenangkan. Sampai jumpa nanti” Rika kemudian berdiri dan berbalik pergi dengan langkah cepat meninggalkan Andi.

Andi bingung apa yang terjadi. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang membuat Rika begitu marah dan sedih. Berkali-kali ia mengulang mengingat kejadian-kejadian maupun perkataan-perkataan yang ia keluarkan tadi, tapi rasa-rasanya tidak ada yang salah, semuanya baik-baik saja. Lama Andi termenung memikirkannya. Ia tidak mengerti mengapa wanita bisa sangat ceria awalnya kemudian berubah sangat sedih dalam hitungan menit. Apa yang ada difikiran Rika???

Di rumah, Rika menangis tersedu-sedu. Matanya berngkak. Dia tidak menyangka makan malam romantisnya sama sekali tidak romantis. Ia mengganti gaunnya dengan daster lusuh. Menghapus mike up yang menghias di wajahnya sambil mengomel, “Percuma aku dandan, Andi juga tidak melihatku. Dia tidak bilang aku cantik, malah mengomentari badanku yang kurus. Ahh.. mungkin aku ini memang jelek di matanya” Rika terus menatap wajahnya dicermin sambil mengomel. Dia mungkin lupa niat awalnya bahwa dandan untuk suami adalah ibadah. Bukan itu lagi yang difikirnya. Melainkan, “Mengapa aku selalu gagal menarik perhatian suami dengan dandananku.” Mengapa Andi sulit sekali memahami perasaan istrinya, memberi hadiah kecil pun tidak. “Ahh.. mungkin aku memang tidak pantas untuk mendapatkannya…” gumam Rika.

Pria dan wanita adalah dua makhluk yang berbeda. Yang kemudian disatukan Allah dalam sebuah pernikahan “Supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,…”(QS. Ar Ruum:21)

Perbedaan dua makhluk ini bukannya tidak bisa disatukan. Justru perbedaan itu menjadi ritme yang menciptakan musikalisasi yang indah. Tugas kita memahami perbedaan itu kemudian memadukannya menjadi dua sisi yang beriringan dan saling melengkapi.

Mengapa wanita sangat mudah jatuh cinta pada pria yang ia kenal lewat jejaring social FB atau pun twiter padahal ia belum pernah melihat rupanya. Hanya dengan membaca tulisan-tulisannya mereka bisa sangat tersanjung. wanita bisa jatuh cinta hanya dengan menutup kedua matanya.

Mengapa pria tidak akan mungkin mau menerima kucing dalam karung. Hal yang mungkin saja bisa diterima oleh sebagian wanita.

Jawabannya adalah, karena pria jatuh cinta dengan matanya sedangkan wanita jatuh cinta dengan telinganya.

Hal itu sangat disadari oleh Rika. Itulah sebabnya, ia mengkhususkan diri berhias untuk suaminya. Akan tetapi apa yang diharapkan Rika dari suaminya berupa pujian dan rayuan tidak ia dapatkan. Kejadian itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ia menyangka suaminya akan memberikan kejutan manis. Sayangnya, pria termasuk Andi bukanlah pesulap yang mampu membaca pikiran wanita. Segala keinginan wanita yang tidak terbahasakan tidak mungkin akan diketahui oleh pria.

Berbeda dengan pria, wanita memiliki kepekaan yang lebih tinggi. Mereka mampu membaca sinyal bahasa tubuh, vocal maupun verbal orang lain. Sehingga mereka sangat mudah memahami apa yang dirasakan dan diinginkan orang lain. Wanita menganggap pria juga memiliki kemampuan itu. Menganggap pria bisa memahami apa yang dirasakan, dibutuhkan dan diinginkan oleh wanita. Maka, apabila yang terjadi tidaklah demikian, maka mereka akan menganggap pria itu tidak peka. Padahal, pria bukanlah pembaca pikiran.

Wanita tidak mampu berbicara secara to the point. Mereka berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat atau kalimat-kalimat tidak langsung, alias muter-muter. Sedangkan pria berbicara dengan to the point, secara langsung dengan kalimat yang pendek-pendek.

Mengolah kosakata dengan benar bukanlah keahlian dasar wanita. Sehingga ketepatan arti menjadi tidak relevan bagi mereka. Sering sekali mereka mengatakan sesuatu tapi tidak sesuai dengan maksud mereka. Sedangkan pria sangatlah peka terhadap perkataan. Dia menanggapinya secara harafiah dan literal, apa adanya, kata per kata sesuai dengan arti dasarnya. Maka tidak jarang antara suami dan istri terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Sang istri mengatakan, “Kamu memang gak pernah mau membantuku mengerjakan pekerjaan rumah.” Sang suami menjawab, “Kenapa kamu bilang gak pernah, kemarin kan aku yang membuang sampah.” Sebenarnya maksud sang istri, bukan tidak pernah, tapi jarang. Hanya saja yang keluar dimulutnya adalah kalimat “gak pernah”. Kalimat itu diartikan oleh suami bahwa sang istri tidak menghargai suaminya.

Sumber: Muchlisa Arafah

Sabtu, 23 Juli 2011

KATA MOTIVASI

Jagalah pikiranmu, Karena pikiranmu akan menjadi ucapanmu!

Jagalah ucapanmu, Karena ucapanmu akan menjadi perbuatanmu!

Jagalah perbuatanmu, Karena perbuatanmu akan menjadi sifatmu!

Jagalah sifatmu, Karena sifatmu akan menjadi karaktermu!

Jagalah karaktermu, Karena karaktermu akan menentukan nasibmu…!!

-----

  • Disaat kita SEDIH itu berarti ALLAH sedang mengajarkan kepada kita betapa berharganya BAHAGIA.
  • Disaat kita SAKIT itu berarti ALLAH sedang mengajarkan kepada kita betapa berharganya SEHAT.
  • Disaat kita KESUSAHAN itu berarti ALLAH sedang mengajarkan kepada kita betapa berharganya KEMUDAHAN.
Alangkah bahagianya hamba yang selalu dalam bimbingan pengajaran dari Sang Pencipta.
Ya Allah ajarkanlah kepada kami apa-apa yang bermanfaat buat kami.
Amin Ya Robb.

-----

Jika kita tak bisa menjadi PENSIL tuk menulis kebahagiaan seseorang
Jadilah PENGHAPUS tuk menghilangkan kesedihan seseorang.

---

Orang yang paling baik adalah ketika berbuat salah, menyadari kesalahannya dan langsung minta maaf. Maka dari itu, menyambung silaturahim dapat memperluas rizky dan memanjangkan umur. (buletin Jum'at)



SMS PPPA

Jangan risaukan nikmat yang belum kita miliki.
Tapi risaulah akan nikmat yang belum kita syukuri.

-----

Andai kegagalan adalah bagaikan hujan, dan kesuksesan bagaiman matahari.
Maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi.

-----

Carilah keberkahan dengan cara mencari rizki yang halal & menafkahkannya sebagian.
Inilah sebagaian cara dari mengimani-Nya dan takwa kepada-Nya.

------

"apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kpd-Nyalah kamu meminta pertolongan" (QS. An Nahl : 53)
Meskipun kita sibuk ikhtiar, semptkan hati utk berdzikir kpd Alloh niscaya akan tenang dan ditolong oleh-Nya".

--
Naungan bagi seorang mukmin pada dari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad).

----

Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah agar menjadi kaya.Jangan menunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukurlah agar bertambah sukses. QS. 63 : 10-11).

---

Di atas langit masih ada langit. Kunci surga ada di dlm hati kita. Makhluk yg paling bisa bertahan hidup adalah yg paling cepat merespon prubahan. Selamat tinggal masa lalu, songsong masa depan. Mari kita berlomba2 dlm kebajikan. (Ateng)

===

Rasulullah bersabda : "Sebaik-baik kalian adalah orang yg paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yg terbaik diantara kalian terhadap keluargaku". HR Ibnu Majah No. 1967).
Mari bersemangat untuk menjadi manusia terbaik dg memberikan yg terbaik utk keluarga.
(Marwan)

---

Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepadasatu orang melalui perantaraandirimu, hal itu jauh lebih baik bagimu daripada kekayaan yg sangat berharga (HR. Bukhari Muslim).

----

Meminta maaf tidak menjadikan hina, memberi maaf jgn membuat qta bangga, tpi saling memaafkan Insya Allah membuat qta mulia, TAQOBALLALLAHU MINA WA MINKUM (Wawan HW)

----

Ya Allah, di saat2 akhir Ramadhan yg mulia ini, jdknlah sdrku ini & kelrgnya termsk orang2 yg engkau rahmati, yg engkau ampuni semua slh, khilaf + dosanya & yg Engkau bebaskn dr api neraka. Berilah ksmptn bermnjt pd Mu utk mmhn ampunan. Trmlah setiap doanya, berilah ia sht agar dpt trs beribdh kpd-Mu & berilah pakaian taqwa srt ikhlas, sbr + istiqamah dlm beramal + beribdh. Amin YRA. (Dadiya)

----

Manusia yg paling lemah ialah orang yg tdk mampu mencari teman. Namun yg lebih lemah dari itu ialah orang yg mendptkan banyak teman tapi menyia-niakannya. (Ali Bin Abu Thalib).
UTHB

----

Orng yg paling baik adlh ketika berbuat salah, menyadari kesalahannya & lngsung minta maaf, maka dr itu, menyambung silaturahim dpt memperluas rizky & memanjangkan umur (Buletin Jum'at)

---

Hapunten lhir-btin nu kasuhun tina sgl paripolah sareng cariosn nu matak teumrenahkn hte, tina sgla sasangka anu goreng. Wilujeung boborab Idul Fitri 1430 H. Taqobbalallahu minna wa minkum, shiyaamana wa shiyaamakum waja'alana minal 'aidin wal faizin.

Bilih aya tutur saur nu teu ka ukur, reka basa nu pasalia, laku lampah nu teu merenah, nu ngaraheutkeun manah, ned adihapunten. Wilujeng boboran shiam 1430 H. (Adul)

----

Ya Allah...
Kuatkanlah iman dan taqwa km sbg hsl dr puasa Ramadhan yg tlh km lksanakan. Tingkatkkanlah keimanan dan ketaqwaan itu pd ms selanjutnya, agar km dpt menjd hamba-hambaMu yg shalihk yg gigih dan yg tidk mengenal putus asa dlm m'nghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup. Berilah kami rahmat, maghfirah dan ridho-Mu yg berkepanjangan hingga kami menikmatinya selama hidup di dunia dan di akhiat. Amin. Taqabalallahu minna wa minkum taqobbal ya kariim. (Metta Zahra)

Kamis, 21 Juli 2011

SIAPA YANG MENGENDALIKAN HIDUP ANDA?

Bila diajukan pertanyaan kepada Anda, �Apakah Anda sendiri yang mengukir kisah hidup Anda, atau Anda membiarkan orang lain dan keadaan yang mengukir hidup Anda?� Kira-kira, apa jawaban Anda? Mungkin sebagian Anda akan menjawab, �Ya, tidak tahulah mas Jamil, tapi rasa-rasanya sih saya sendiri yang mengukir kisah hidup saya��

Untuk membantu menemukan jawaban itu, mari kita rujuk tulisan Scott Young. Dalam salah satu artikelnya Scott Young menuliskan beberapa ciri yang menunjukkan bahwa Anda dikontrol oleh orang lain atau keadaan. Pertama, Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, tetapi Anda bertahan di tempat itu. Mengapa Anda bertahan? boleh jadi karena Anda sudah terlanjur merasa �aman� dan �comfort� dengan apa yang Anda dapatkan. Atau boleh jadi karena tekanan orang-orang di sekitar Anda.

Ciri kedua, hidup Anda selalu disibukkan dengan melunasi satu tagihan dan tagihan berikutnya. Parahnya lagi, apabila tagihan Anda semakin lama bukannya semakin berkurang tetapi malah semakin bertambah. Setiap saat debt collector dari koperasi, kartu kredit, bank, rentenir datang menghampiri rumah atau kantor Anda.

Ciri ketiga, Anda merasa bertanggungjawab untuk melaksanakan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda sukai. Tapi mau tidak mau, harus dikerjakan.

�Nah, kalau begitu bagaimana caranya agar saya bisa mengukir kisah hidup saya sendiri?� Berikut saya kutip beberapa pendapat Scott Young dalam artikelnya tersebut.

Aturan pertama, jangan pernah biarkan siapa pun mendikte hidup Anda. Sekalipun ia adalah orangtua Anda, pasangan Anda, anak Anda, atasan Anda, atau siapa pun. Bersikaplah terbuka terhadap semua masukan dari siapa pun, namun pastikan bahwa keputusan final ada di tangan Anda. Termasuk diantaranya dalah urusan karir, pendidikan, hubungan, dan seterusnya. Ingatlah selalu, ini adalah hidup Anda, Anda-lah pemain utamanya, dan Anda kelak yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pencipta.

Aturan kedua, kendalikan keuangan Anda dan jangan biarkan uang yang mengatur Anda. Mengapa? Karena uang bisa menjadi sumber daya yang memajukan hidup Anda, atau menjadi penjerat yang mengatur hidup Anda. Kebebasan finansial bukanlah tentang kemampuan untuk bisa membeli seluruh barang mewah yang Anda inginkan di dunia, melainkan juga bisa berarti kemampuan menjadikan uang sebagai alat, dan bukan sebagai perusak hidup Anda.

Aturan ketiga, apa pun yang menjadi kekurangan Anda, yakinlah bahwa itu bisa dilatih dan ditingkatkan. Jadi, kalau ada yang mengatakan Anda kurang ini atau kurang itu, jangan pesimis. Tanamkanlah dalam pikiran Anda asumsi bahwa saat ini Anda hanya belum menggali secara maksimal kekuatan Anda di bidang itu. Setelah itu, belajar dan kembangkanlah diri Anda setiap waktu.

Semoga Anda sendirilah yang mengukir hidup Anda. (Jamil Azzaini)

Salam SuksesMulia

Kamis, 14 Juli 2011

TEMUKAN PASSION ANDA

Banyak orang yang membenci hari Senin. Ogah-ogahan berangkat beraktivitas. Bekerjapun hanya sekedar menjalankan kewajiban semata. Tak ada gairah, atau kalaupun ada, gairahnya sangatlah rendah. Hidupnya seperti zombie (mayat hidup) atau mungkin seperti robot, bekerja hanya rutin sesuai job description yang dibebankan kepadanya. Bila Anda mengalami gejala seperti ini, boleh jadi karena Anda bekerja tidak sesuai dengan passion Anda. Apa itu passion?

Menurut saya passion adalah ketika pikiran dan perasaan Anda menyatu dalam suatu gairah yang menggelora ketika beraktivitas dimana Anda sangat menikmati aktivitas itu serta puas bila bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, Anda bersedia melakukan pekerjaan itu hingga melewati jam kantor bahkan sewaktu-waktu Anda rela tidak dibayar melakukannya. Andapun rela terus menerus belajar dan terus meningkatkan ilmu dan ketrampilan di bidang itu, bahkan menggunakan uang Anda sendiri. Atau bila disederhanakan, passion itu adalah perpaduan antara bakat, hobi, minat, gairah terhadap suatu aktivitas. Bila passion ini digabungkan dengan action maka akan menghasilkan 4-ta (harta, tahta, kata, cinta) yang terus menerus semakin tinggi.

Mengapa? Karena orang tersebut melakukan aktivitas itu dengan penuh gairah, cinta dan antusiasme yang luar biasa. Ia akan bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. Ia akan belajar lebih bersemangat dibandingkan yang lain. Ia rela mengorbankan waktu, tenaga, uang bahkan terkadang jiwanya untuk melakukan sesuatu yang sesuai passionnya. Action yang didasari oleh passion akan menjadikan hidup Anda semakin bahagia. Anda akan semakin hanyut dengan pekerjaan itu. Anda akan semakin menikmati pekerjaan itu. Hidup Anda tidak hanya sekedar bertahan hidup. Tetapi hidup Anda terus bertumbuh. Selamat bagi Anda yang actionnya telah sesuai dengan passion Anda.

Bagi yang actionnya belum sejalan dengan passionnya, segeralah tetapkan waktu yang paling nyaman, duduklah sejenak: pikirkan hal-hal menarik tentang masa lalu Anda pikirkan apa yang benar-benar Anda minati, apa yang menjadi hobi dan kesenangan Anda, dan apa yang membuat Anda benar-benar bergairah, masa depan seperti apa yang benar-benar Anda impikan. Cari benang merah diantara jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Benang merah itulah yang akan menjadi petunjuk passion Anda. Terus ajukan pertanyaan-pertanyaan itu sampai Anda benar-benar menemukan jawabannya.

Jangan sepelekan hal ini, karena bila Anda menjalani hidup tanpa passion yakinlah semakin tua hidup Anda akan semakin gersang dan hampa.

Salam SuksesMulia!

JANGAN JADI BEO

by: Jamil Azzaini

Pernah Anda mendengar dongeng asal usul mengapa Beo selalu menirukan suara?
Jika belum, saya akan sedikit bercerita kepada Anda.

Dahulu kala, saat belum ada manusia, hewan-hewan berbicara dengan bahasa yang saat ini menjadi bahasa manusia. Lalu pada suatu hari, Sang Pencipta akan menciptakan manusia. Sang Pencipta kemudian mengutus Peri Penjaga Hutan untuk memberitahukan hal itu kepada para hewan. Isi pemberitahuannya adalah para penghuni hutan tidak boleh lagi berbicara dengan menggunakan bahasa yang selama ini mereka gunakan. Sebagai pengganti, mereka diizinkan untuk menciptakan bahasa mereka masing-masing dalam waktu seminggu saja.

Maka pulanglah penduduk hutan ke tempat masing-masing. Mereka mulai berpikir keras untuk mencari suara yang gagah dan cocok untuk mereka masing-masing. Hari demi hari penduduk hutan sibuk mencari-cari suara yang nanti akan mereka pakai. Singa yang telah dinobatkan sebagai raja hutan, lebih dahulu memilih suara mengaum. "Aouuuuum!!" katanya dengan gagah.

Penduduk hutan yang lain senang mendengarnya. Mereka merasa suara itu pas benar dengan bentuk tubuh singa yang gagah. Tapi, tidak semua hewan senang mendengarnya. Burung Beo yang usil malah menertawakan suara itu. "Hahaha, mirip orang sakit gigi," cetus Beo sambil tertawa terbahak-bahak. Singa sangat malu mendengarnya. Semua suara binatang yang ada selalu dikomentari dan dihina oleh Beo. Pekerjaan Beo hanya menjadi komentator dan menertawakan semua suara hewan.

Tak terasa sudah satu minggu. Penduduk hutan berkumpul kembali untuk mengumumkan suara yang mereka pilih. Peri Penjaga Hutan memanggil mereka satu per satu. Diantara semuanya, hanya Beo yang masih tertawa-tawa. Ia pikir teman-temannya bodoh, karena suara yang mereka pilih lucu-lucu.

Tibalah giliran Beo untuk mengumumkan suara barunya. Ia maju ke depan. "Mbeeeek!" jeritnya. "Hei itu suaraku!" kata Kambing. Yang lain tertawa. Beo tertegun. Ia baru sadar, selama ini ia terlalu sibuk mengejek teman-temannya sehingga lupa untuk mencari suaranya sendiri. Semua suara yang dikeluarkan beo ternyata sudah menjadi miliki binatang lain. Akhirnya ia menangis tersedu-sedu.

Dengan tersenyum Peri Penjaga Hutan berkata, "Sudahlah, kamu akan tetap kuhadiahkan sebuah suara. Tapi sebagai pelajaran, kau akan tetap menirukan suara orang, sehingga kau akan ditertawakan selamanya."

Insan SuksesMulia, sibuklah menjalani hidup Anda sebagai pemain, dan bukan sebagai komentator kehidupan orang lain. Bila tidak, suatu saat Anda akan menjadi bahan tertawaan orang sebagaimana burung beo dalam cerita tadi.

Salam SuksesMulia!

INVESTASI SEPANJANG MASA

Bagaimana bila saya tawarkan kepada Anda suatu investasi yang keuntungannya terus mengalir? Bukan hanya sampai tujuh turunan tetapi sampai hari kiamat? Bila bisnis itu benar-benar ada, apakah Anda mau mengambilnya? Sebagai manusia normal, saya yakin Anda akan berjuang keras untuk mendapatkan bisnis itu.

Setiap kita pasti akan meninggal. Dan bila itu terjadi semua aktivitas yang kita lakukan harus berhenti, termasuk beribadah kepada-Nya. Ini berarti sejak saat meninggal kita tak lagi bisa mendulang pahala. Benarkah? Tidak! Meski kita sudah terbujur kaku di dalam tanah, pahala masih bisa kita dapatkan. Dari mana? Dari anak-cucu kita, sedekah yang pernah kita berikan, dan ilmu yang pernah kita ajarkan dan amalkan.

Menurut hemat saya, jangan pernah kita melalaikan ketiga hal tersebut. Didiklah anakmu agar kelak ia menjadi generasi yang hebat, imannya kuat, pikirannya tajam, hatinya lembut, mentalnya sehat, dan kepeduliannya kepada orang lain kuat. Bagaimana memulainya? Pilih pasangan yang tepat untuk Anda, bina keluarga yang harmonis, didik anak sehingga memiliki karakter. Miliki waktu yang berkualitas untuk melakukan itu. Tidak mungkin anak Anda akan menjadi generasi hebat bila Anda hanya menggunakan energi sisa ketika mendidik mereka.

Bila Anda memperoleh penghasilan alokasikan untuk tiga keperluan. Keperluan masa kini, masa depan dan akhirat. Masa kini adalah keperluan kita sehari-hari. Masa depan adalah untuk memupuk investasi. Keperluan akhirat adalah sedekah dan amal jariah. Wajibkan pada diri Anda untuk selalu bersedekah khususnya untuk hal-hal yang strategis, meringankan dan mengangkat harkat dan martabat orang lain. Biasakan sedekah dan amal jariah menggunakan harta terbaik yang kita miliki, bukan dengan barang bekas.

Biasakan mengikat ilmu yang telah Anda miliki dengan mengajarkan dan mengamalkannya. Anda tidak perlu khawatir akan kehabisan ilmu. Sebab ternyata ilmu itu semakin dibagi akan semakin banyak dan mendalam. Jangan pernah berhenti mengajarkan dan mengamalkan ilmu yang telah Anda miliki. Selain itu, agar ilmu Anda juga diketahui oleh semakin banyak orang tuliskanlah dan sebarkanlah. (Jamil Azzaini)

Ingin dapat aliran pahala tiada henti? Didiklah anakmu, perbanyaklah sedekah, ajarkan dan amalkanlah ilmu yang Anda miliki.

Salam SuksesMulia!

Sumber : kubik.co.id

Rabu, 13 Juli 2011

INGIN SUKSES? SUKSESKAN ORANG LAIN!

by: Jamil Azzaini

Banyak orang ingin sukses tetapi cara memperolehnya tidak mencerminkan orang yang ingin sukses.
Apa cirinya?
Orang ini sibuk dengan dirinya sendiri. Dia fokus pada dirinya, dia tidak memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Padahal kuncinya, "Bila Anda ingin sukses maka sukseskanlah orang lain!".

Andrew Carnegie, salah satu orang terkaya di dunia yang pernah ada, ditanya oleh seorang wartawan mengenai prinsip suksesnya. Beliau menjawab, "Gampang, untuk bisa menjadi kaya dan sukses terlebih dahulu Anda harus membuat karyawan kaya dan sukses!" Itulah mental sukses yang benar.

Bila kita hanya sibuk memperkaya diri dan hanya fokus pada diri sendiri tak bedanya kita dengan seorang bernama Qorun. Sibuk memperkaya diri, tak peduli dengan orang lain dan akhirnya hartanya ditenggelamkan oleh Sang Maha Kaya. Itulah sebabnya setiap temuan harta terpendam di bawah tanah sering disebut harta karun.

Mungkin Anda sudah pernah mendengar cerita ini, cerita tentang seorang petani juara yang selalu memenangi kompetisi. Petani ini sudah beberapa kali selalu menang dalam kompetisi hasil panen terbaik. Suatu saat seorang wartawan merekam kehidupan sehari-harinya, dari situ diketahui kebiasaan petani ini adalah memberikan bibit terbaik yang ia miliki kepada petani yang lain.

"Kenapa Anda memberikan bibit terbaik kepada petani yang lain? Bukankankah mereka adalah pesaing Anda?" tanya sang wartawan. Petani itu menjawab, "Benar, saya memberikan bibit terbaik kepada para petani agar mereka menanam dengan benih terbaik. Ketika mereka menanam dengan benih terbaik dan ketika serbuk sarinya tertiup angin dan menempel di tanaman saya maka saya memperoleh hasil yang terbaik pula. Tetapi bila saya menyimpan benih yang saya punya dan membiarkan petani lain menanam dengan benih yang tidak berkualitas dan akhirnya serbuk sarinya terbang mengenai tanaman saya maka saya akan memperoleh hasil panen yang mengecewakan," tambahnya.

Nah, insan SuksesMulia.
Anda ingin sukses?
Ingat-ingat kuncinya: "Sukseskanlah orang lain!"

Salam SuksesMulia

MENGAPA ANDA TAK BAHAGIA?

Ada beragam cara untuk bisa merasakan kebahagiaan. Anda bisa merasa bahagia ketika keinginan dan cita-cita Anda terpenuhi. Anda bahagia ketika Anda sedang berada dalam kondisi sehat dan tidak diberikan sakit oleh Yang Maha Kuasa. Anda bahagia ketika kebutuhan Anda dan keluarga bisa terpenuhi. Anda bahagia ketika pasangan Anda begitu mencintai dan menyayangi Anda. Dan masih banyak lagi hal yang sejatinya bisa membawa kebahagiaan untuk Anda.

Namun demikian, tak jarang kita temui orang-orang yang dilimpahi sekian banyak alasan untuk bisa bahagia, tetapi nyatanya ia tidak bisa merasakan kebahagiaan.

Mengapa demikian?
Insan SuksesMulia, ada sebuah kalimat bijak yang patut kita renungkan, "Bukan bahagia yang membuat Anda bersyukur, melainkan bersyukur yang membuat Anda bahagia."

Dalam hidup ini, pasti ada yang akan Anda miliki, dan ada pula yang cukup Anda lihat sebagai milik orang lain. Ada yang datang, dan ada pula yang pergi.
Dalam hidup ini, pasti Anda akan berhasil pada satu dan beberapa hal, tapi boleh jadi Anda gagal dalam satu dan beberapa hal.
Dalam hidup ini, Anda akan tertawa dan Anda juga akan menangis. Maka bagaimana Anda memaknai hidup Anda, terkadang itulah yang justru menipu Anda.

Mengapa Anda tak bahagia?

Pertama, Anda membanding-bandingkan hidup Anda dengan orang lain sehingga yang muncul adalah "rumput tetangga terlihat lebih hijau" di mata Anda. Ini menyebabkan Anda tidak henti-hentinya ngiler melihat kehidupan orang lain. Walhasil, Anda pun merasa kehidupan Anda saat ini tidak lagi menyenangkan dan membahagiakan.

Kedua, yang membuat Anda tak bahagia adalah karena Anda sering berandai-andai tentang masa lalu. Misalnya, "Jika saya dulu .......". Beragam pilihan hidup yang telah Anda ambil Anda sesali, hidup Anda pun lebih sering diisi dengan "nostalgia" masa lalu yang jelas-jelas tak mungkin akan kembali. Anda pun menjadi setengah hati menjalani kehidupan Anda saat ini.

Sejatinya setiap orang diberikan takaran waktu yang sama setiap harinya: 24 jam!
Itulah waktu yang saya jalani dan waktu yang sama itu pula yang Anda jalani. Semoga di waktu yang terus berjalan dan tidak akan kembali ini, kita bisa melewatinya dengan sibuk mensyukuri segala hal yang kita alami, serta sibuk memperkaya arti kehadiran diri kita di muka bumi.

Insan SuksesMulia, mari kita syukuri apa yang Anda miliki saat ini.
Bila tidak, maka bersiaplah untuk menderita.

Salam SuksesMulia!

Selasa, 12 Juli 2011

SAATNYA SYUKUR DAN SABAR

Setiap musibah yang datang dari Allah SWT maka kita harus yakin dan bisa melewati musibah tersebut, namun tidak sedikit orang yang ketika menerima musibah dari Allah SWT dia tidak bersabar akan musibah tersebut. Maka langkah apa yang seharusnya dilakukan jika musibah itu telah menimpa?
  • Bersabar dan menerima takdir Alloh.
Alloh berfirman yang artinya, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (Al Baqoroh: 155-156)
“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (At-Taubah: 51)
  • Berfikir, mengapa musibah terjadi.
Alloh berfirman yang artinya, “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (Al An’am: 11)
  • Bertaubat dari dosa dan maksiat yang selama ini dilakukan.
Alloh berfirman yang artinya, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Al A’rof: 23)
  • Berbaik sangka dan tidak berputus asa terhadap rahmat Alloh.
Alloh berfirman yang artinya, “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Yusuf: 87)
Dari Ummu Salamah, “Tidak ada seorang muslim pun yang ditimpa suatu musibah lalu dia mengucapkan apa yang diperintahkan oleh Alloh; ‘inna lillahi wa inna ilaihi roji’un Allohumma ajirni fii mushibati wakhluf lii khoiron minha’, kecuali Alloh akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya”. Maka ketika Abu Salamah wafat, aku bergumam, ‘Siapa seorang muslim yang lebih baik dari Abu Salamah? Sebuah keluarga yang pertama kali berhijrah kepada Rosululloh? Namun lalu aku mengucapkannya. Dan Alloh menggantikannya dengan Rosululloh’.” (HR. Muslim)

Perkara Yang Sungguh Sangat Menakjubkan
Lewat lisan Rosul-Nya Alah telah memuji orang-orang yang beriman. Semua keadaan yang di alaminya itu bernilai kebaikan. Semua keadaan itu dapat mengantarkannya pada sifat dan kedudukan terpuji di sisi Alloh Ta’ala. Yakni asalkan dapat bersikap dengan sikap yang sebagaimana mestinya pada keadaan-keadaan tersebut. Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan semua keadaan orang-orang mukmin. Sesungguhnya semua urusan yang dimilikinya itu semuanya baik, dan tidaklah hal demikian itu dimiliki kecuali hanya oleh orang-orang mukmin saja. Jika dia mendapat kesenangan maka dia bersyukur, dan itu baik baginya; dan apabila mendapatkan kesusahan dia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim)
Maka kalau kita perhatikan maka tidaklah seseorang itu keluar dari dua keadaan, yaitu yang menyenangkan dan yang menyusahkan. Di balik dua keadaan ini ternyata Alloh telah menyediakan pahala yang besar; yakni bila mendapati sesuatu yang menyusahkan maka bersabar, dan sebaliknya bila mendapati sesuatu yang menyenangkan dia akan bersyukur. Sehingga dalam kondisi apapun juga, seorang mukmin selalu mendapatkan kesempatan untuk menuai pahala.

Nasehat dari Ibnul Jauzi Rohimahulloh
Ibnul Jauzi berkata, “Orang yang ditimpa ujian dan hendak membebaskan diri darinya, hendaklah menganggap bahwa ujian itu lebih mudah dari apa yang mudah. Selanjutnya, hendaklah membayangkan pahala yang akan diterima dan menduga akan turunnya ujian yang lebih besar… Perlu diketahui, bahwa lamanya waktu ujian itu seperti tamu yang berkunjung. Untuk itu, penuhilah secepatnya apa yang ia butuhkan, agar ujian cepat berlalu dan akan datang kenikmatan, pujian serta kabar gembira kelak di hari pertemuan, melalui pujian sang tamu. Sikap yang seharusnya diambil oleh seorang mukmin di dalam menghadapi kesusahan adalah meniti setiap detik, mencermati apa yang telah terjadi di dalam jiwanya dan menguntit segala gerakan organ tubuh yang didasari oleh kekhawatiran kalau-kalau lisan salah mengucap atau dari hati keluar ketidakpuasan. Dengan sikap demikian, seolah-olah fajar imbalan telah menyingsing, malam ujian telah berlalu, sang pengembara pun melepaskan kegembiraan hatinya karena pekatnya malam telah sirna. Terbitlah mentari balasan dan sampailah si pengembara ke rumah keselamatan”. Wallahua’lam. [Ref: Tazkiyatun Nafs wa Tarbiyatuha Kama Yuqorriruhu Ulama’us Salaf]


Sabtu, 09 Juli 2011

KALA UJIAN DAN MUSIBAH MENYAPA

Hakekat Kesabaran
Sabar, secara bahasa berarti mencegah atau menahan. Menurut syariat, sabar berarti menahan jiwa dari rasa keluh kesah, menahan lisan dari mengeluh, dan menahan anggota badan dari menampar-nampar pipi, merobek-robek pakaian atau pun ungkapan-ungkapan kesedihan lain.

Macam-Macam Kesabaran
Ditinjau dari obyeknya maka kesabaran itu terbagi menjadi tiga; Sabar dalam melaksanakan perintah-perintah Alloh, sabar dalam meninggalkan larangan-larangan Alloh dan sabar terhadap musibah-musibah yang ditakdirkan oleh Alloh Ta’ala.
Ditinjau dari sisi lain, sabar dibagi menjadi dua; Sabar ikhtiyari (dapat memilih) dan sabar idhthiroori (tidak ada pilihan lain). Jenis sabar terhadap perintah-perintah dan larangan-larangan Alloh adalah termasuk pada jenis sabar ikhtiyari, karena pelakunya dapat memilih dan mengusahakannya. Sedang sabar terhadap musibah adalah termasuk jenis sabar idhthiroori, karena pelakunya tidak memiliki pilihan selainnya. Yakni ketika mendapatkan musibah maka tidak ada pilihan lain bagi dia kecuali harus bersabar. Apabila tidak bersabar, maka dia justru mendapat dua keugian, yakni musibah itu sendiri dan tidak mendapatkan pahala dengan musibah tersebut. Sabar jenis pertama lebih utama daripada jenis sabar yang kedua. Itulah sebabnya sabarnya nabi Yusuf terhadap godaan istri tuannnya itu lebih utama dari pada sabarnya beliau ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.

Hakekat Ujian dan Musibah
Dengan menyadari hakekat sebenarnya dari ujian dan musibah, maka kita diharapkan memiliki cara pandang yang benar tentang ujian dan musibah. Sehingga hal itu dapat mengantarkan pada keyakinan dan sikap yang benar.
  • Meyakini bahwa semuanya datang dari Alloh.
Alloh berfirman yang artinya, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” (Al Hadid: 22)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (Al Baqoroh: 155-156)
Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya apabila umat ini seluruhnya berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu maka mereka tidak akan bisa memberi manfaat kecuali yang telah Alloh tetapkan untukmu. Dan apabila mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu, maka niscaya mereka tidak akan mampu menimpakan kemudhorotan itu kecuali apa yang telah Alloh tetapkan untukmu.” (HR. Tirmidzi)
Dengan meyakini bahwa semua itu adalah dari Alloh Azza wa Jalla semata maka seorang mukmin akan mengembalikan semua urusannya kembali kepada Alloh, disertai keyakinan bahwa di dalamnya pasti terkandung hikmah dan pelajaran. Seorang mukmin tidak akan menjadi stres dengan adanya musibah yang menimpa dia.
  • Disebakan karena dosa dan kesalahan kita sendiri.
Alloh berfirman yang artinya, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Al A’rof: 23)
“Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. “ (Hud: 11)

  • Pelajaran atas banyaknya dosa dan maksiat yang kita lakukan.
Alloh berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).” (Al ahqof: 27)
Ibnul Jauzi berkata, “Sebesar apa pun musibah yang datang menimpa, hal itu masih belum sebanding dengan dosa yang telah mereka kerjakan”.
  • Bukti kecintaan pada seorang hamba.
Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Bila Alloh suka kepada suatu kaum maka mereka akan diuji. Jika mereka ridho maka Alloh ridho dan bila dia marah maka Alloh pun akan marah padanya.” (HR. Tirmidzi)
  • 5. Menghapus sebagian dosa orang mukmin.
Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidaklah musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Alloh akan menghapus dosanya, sekalipun musibah itu hanya tertusuk duri.” (HR. Bukhori)
“Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya, dan anaknya sehingga ia menghadap Alloh tanpa membawa dosa.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sebagian salaf berkata, “Kalaulah bukan karena musibah yang menimpa pastilah kita memasuki negeri akhirat sebagai orang-orang yang pailit”.
  • 6. Ujian atas keimanan.
Alloh berfirman yang artinya, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Kapankah datang pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al Baqoroh: 214)

Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Diantara orang-orang sebelum kalian, ada yang digalikan sebuah lubang untuknya. Ia dimasukkan ke dalamnya, didatangkan sebuah gergaji lalu diletakkan di atas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua. Ada juga yang disisir dengan sisir besi sampai mengelupas kulit dan dagingya. Tetapi semua itu tidak menghalangi mereka dari din mereka…” (HR. Bukhori)
Masya Alloh…!!! Lalu bagaimana dengan kita? Maka sungguh betapa lemahnya keimanan kita.

Sumber : addakwah.com

Rabu, 06 Juli 2011

9 TEHNIK MENGATASI PIKIRAN NEGATIF




Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut.

Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.

Jessica Padykula menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:


1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.


2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.


3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.


4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.


5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti 'hari ini cerah' atau 'makan sore hari ini menakjubkan'. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.


6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.


7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.


8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran 'ya, tapi...'. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.


9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.

Sumber : rileks.com

Selasa, 05 Juli 2011

KIAT SEDERHANA MEMECAH KEBUNTUAN PIKIRAN NEGATIF

Sumber : Selasa, 21 Juni 2011 21:20 WIB REPUBLIKA.CO.ID,

Lumrah, ketika anda sedang terpuruk dan jenuh lalu pikiran anda berkutat di hal-hal berbau negatif. Bukan hanya itu, perasaan anda dan sikap anda juga ikut terseret negatif. Mengatasi itu memang tak muda, namun ada satu langkah penting, paksa diri anda keluar dan lakukan hal baru.

Menghindari teman dan keluarga sejenak menurut sejumlah pakar psikologi adalah respon alamiah ketika anda sedang merasa sendu. Namun sikap mengisolasi diri juga kian memperparah efek negatif dalam diri anda.

Melakukan aktivitas di luar kebiasaan, seperti berjalan kaki cepat setiap hari, menelpon teman dan mengopi di luar bersama kolega, cukup jitu untuk menjadi pengalih yang anda butuhkan.

Menurut konselor dan pakar psikoterapi keluarga Inggris, Irene Bard, mengambil alih situasi yang menjebak anda dengan mengubah ritunitas dan perilaku memberi efek pemberdayaan dan tantangan yang bisa mengusir perasaan sedih dan malang. Ketika seseorang berperilaku berbeda, ujarnya, maka orang lain pun akan memberi respon berbeda. Itulah yang akan memecah siklus negatif beserta efeknya.

Satu tip lain yang diberikan Irene, terutama saat seseorang tengah berargumen dengan orang lain, cobalah untuk meletakkan diri pada posisi yang sama, istilah lain berjalan dalam sepatu orang lain untuk memecahkan masalah. Cara itu, menurut dia akan jauh lebih efektif ketmbang memandang orang lain sebagai masalah.

Misal, seandainya anda tak bisa sepakat dengan teman kos anda, tentang masalah sepele, siapa yang membuang sampah, mulailah mengidentifikasi dan membagi masalah. Kesulitan itu kadang bukan karena orang lain malas, bodoh atau pelupa.

Ini semata-mata seni bagaimana bernegosiasi, membuat penjadwalan adil dan memastikan tempat sampah tetap kosong. Menggunakan bahasa-bahasa positif, rendah hati namun penuh keyakinan seperti 'Saya yakin kita bisa atasi ini bersama' dapat menjadi cara jitu menyelesaikan masalah.

Senin, 04 Juli 2011

Mengenal Tipuan Dunia

Sumber : Eramuslim.com Senin, 27/06/2011 13:11 WIB


Siapa tidak kenal Aa Gym? Nama da’i kondang ini sempat mencuat di tahun 2000-an namun seakan hilang dari peredaran. Tapi siapa nyana, dibalik itu semua ada hikmah yang diambil Aa Gym.

Hikmah itu adalah bagaimana ia merasa semakin dekat kepada Allah lewat “sentuhan” yang diberikan Allah kepada dirinya. Aa sadar, dunia telah merenggut kenyamanan hatinya selama ini, ya dunia yang justru pernah membesarkan namanya.

“Kata orang saya terpuruk, malah saya merasa dulu saya terpuruk, dan baru sekarang saya menemukan jalan yang benar,” ujarnya penuh khidmat.

“Kalau seseorang kuat dan bertahan, pasti kekuatan itu datang dari Allah,” tambahnya.

Untuk mengetahui lebih jauh aktifitas Aa Gym saat ini dan kisahnya menemukan perpsektif baru dalam memandang kehidupan, wartawan Eramuslim.com, Muhammad Pizaro, berkesempatan mewawancarai Pimpinan Ponpes Darut Tauhid (DT) itu dalam rute perjalanan menuju Serpong.

Berikut petikan wawancara kami. Selamat membaca.

Apa yang membedakan seorang Abdullah Gymnatsiar yang dulu dengan yang sekarang?

Saya sangat bersyukur Allah Subhana wa ta’ala menolong saya mengenal tipuan duniawi, yang selama ini saya merasa tidak tertipu. Bahwa dakwah tidak hanya cukup berbicara bagus dan dikenal banyak orang, tapi yang lebih penting daripada itu benar-benar dakwah bisa mempertanggungjawabkan sikap, lisan, dan hati di hadapan Allah. Ini yang rasanya baru terbuka di beberapa tahun terakhir.

Secara garis besar, Darut Tauhid mengalami goncangan. Sebenarnya seberapa besar goncangan itu dirasakan Aa?

Sebetulnya ini bukan goncangan, tapi ini adalah sentuhan kasih sayang Allah agar sadar bahwa kesalahan selama ini orientasi kesuksesan dalam ukuran dunia itu tidak benar. Bahwa kesuksesan itu adalah kalau kita bisa semakin mengenal Allah, yakin ke Allah dan bersih tauhid kita.

Nah, dulu masih terbuai seakan-akan banyaknya orang, kesibukan, dan melimpahnya dunia sebagai alat ukur sukses. Tapi ternyata kan kalau tidak sampai hati menjadi bersih dari kemusyrikan terhadap duniawi tidak ada apa-apanya semua itu.

Dulu tidak bisa disangkal bahwa Aa merupakan tokoh sentral di DT. DT tidak bisa dilepaskan dari nama Aa. Bagaimana dengan sekarang?

Dulu orang kalau datang ke DT lebih banyak ingin ketemu Aa, sehingga mau antri dipotret. Sekarang sudah tidak begitu, jama’ah yang datang jauh lebih banyak daripada dulu, tapi datang ke DT lebih suka belajar ilmu tauhid.

Pesantren sekarang juga sudah jauh lebih nyaman dari sebelumnya, karena dulu orientasi dunia membuat banyak kekacauan di dalamnya. Walaupun dulu dari luar kelihatan bagus, tapi jauh didalamnya mesti karena cinta dunia cenderung gontok-gontokkan.

Sekarang karena Insya Allah mencarinya Allah (jadi) nyaman sekali. Saya subhanallah ini Allah Maha Mendengar, luar biasa nyamannya hati ini justru dalam keadaan sekarang. Perusahaan sekarang juga tumbuhnya bagus. Mereka takut kalau dapat order banyak, jadi lebih takut (karena) ini ujian lebih berat.

Takut seperti dulu lagi lupa kepada Allah. Jadi luar biasa, luar biasa berkah adanya sentuhan Allah ini. Kata orang saya terpuruk, malah saya merasa dulu saya terpuruk, dan baru sekarang saya menemukan jalan yang benar.

Apa yang akhirnya bisa membuat Aa dan DT bisa bertahan?

Kan Darut tauhid itu sudah ada sebelum saya ada, itu sudah tertulis di lawhul mahfudz. Cuma saya dan kawan-kawan jadi jalan saja terwujudnya rencana Allah. Mungkin saat awal hatinya masih lurus, tapi saat Allah menguji dengan duniawi mulai melenceng. Lalu sekarang belajar kembali lagi ke Allah, ya itu juga Allah juga, kan karuniaNya datang dari Allah. Kalau seseorang kuat dan bertahan, pasti kekuatan itu datang dari Allah.

Kalau diperhatikan ceramah-ceramah Aa sekarang lebih banyak mendekatkan diri kepada ketauhidan, kalau dulu cenderung ke pop. Tanggapan Aa bagaimana?

Iya benar, bahwa dulu memang kemasannya seperti supaya umat senang, tapi sekarang mudah-mudahan supaya Allah senang.

Dengan adanya moment seperti ini, lalu bagaimana Aa memandang problem umat dulu dan sekarang? Apakah masih tetap sama?

Iya jadi ada perspektif baru, kalau dulu sepertinya (problem) umat itu karena dari berbagai strategi dan duniawi. Tapi kalau sekarang menemukan problem umat terbesar saat ini adalah ketauhidan. Dan maaf ya, kita banyak berjuang, tapi masalah besarnya, yaitu Allah-nya kurang dikenal. Allah-nya baru dalam lisan, jangan-jangan kita mempertuhankan perjuangan, seakan-akan kita yang bisa berbuat banyak, tapi kepada Allah yang menguasai langit dan bumi hanya selewat. Bahaya jika kita tidak mengenal Allah.

Seolah-olah aktivis Islam hanya belajar Islam, tapi tidak belajar untuk dekat kepada Allah?

Ya, kita sebagai aktivis sering sekali sibuk dengan Islam-nya, tapi tidak sibuk dengan Allah-nya. Kita belajar Islam tapi belum tentu belajar serius untuk dekat dengan Allah. Karena ada kalanya ilmu yang kita pelajari justru untuk kepentingan duniawi kita. Ingin nama, ingin besarnya organisasi, malah ada yang lebih mencintai organisasinya daripada mencintai Allah, mencintai kelompoknya daripada mencintai Allah. Kita mencari dalil yang sohih tapi kadang akhlak kita tidak sohih. Itu yang harus kita tafakuri pada diri kita.

Jadi marifatullah itu sangat penting bagi aktivis Islam saat ini?

Marifatullah atau mengenal Allah itu adalah fondasinya, karena bagaimana bisa syahadat dengan benar kalau kita tidak kenal Allah. Walau lisan kita bersyahadat tapi tidak kenal Allah, pasti tenaga untuk syahadatnya kurang. Pasti ada tuhan yang lain nanti di hatinya. Mungkin menuhankan harta, kedudukan, atau mempertuhankan dirinya sendiri. Ingin dikagumi dan sebagainya.

Bagaimana bisa shalat khusyu kalau tidak kenal Allah sedangkan orang yang khusyu itu kan kalau sudah kenal Allah khusyu-nya akan lebih mudah karena dia merasa diperhatikan, didengar dan dipersaksikan. Jadi fondasi dari segalanya adalah marifatullah.

Aa sering berbicara tentang Tauhid, sebenarnya bagaimana pandangan Aa terhadap Tauhid?

Iya tauhid itu laillaha ilallah. Semakin bersih hati dari menuhankan siapapun selain Allah semakin bagus tauhidnya. Dia akan makin bahagia, makin tenang, makin gigih dalam berjuang, makin istiqomah, makin berubah ahklaknya menjadi lebih baik. Karena akhlak itu akan jadi baik berbanding dengan tingkat keyakinan.

Kalau yakin Allah Maha Mendengar, insya Allah dia terjaga kata-katanya. Makin tahu Allah mengetahui isi hati, dia tidak berani bersuudzhan kepada orang beriman. Makin yakin Allah yang membagikan rezeki, makin tidak gentar menghadapi hidup ini. Makin yakin Allah mengetahui segala rahasia, dia tidak berani bermaksiat secara sembunyi-sembunyi. Pokoknya yakin kepada Allah, akhlak berubah menjadi semakin lebih baik.

Masalah kita, waktu untuk belajar tentang Allah ini sepertinya bukan menjadi hal yang prioritas. Padahal Al Qur’an sendiri, kata Imam Ibnu Taimiyyah, lebih banyak menyebut tentang Allah daripada tentang apapun. Ayat yang paling mulia yaitu Ayat Kursi (berbicara) tentang Allah. Surat yang paling utama, surat Al Fatihah tentang Allah. Sepertiga Al Qur’an yakni surat Al Ikhlas itu juga tentang Allah. Tapi waktu kita untuk belajar tentang Allah sangat tidak sebanding dengan kesibukan kita.

Jadi ini masalahnya, kita sering tidak serius dengan fondasi yang kita bangun, yakni ilmu mengenal Allah, tentang yakin kepada Allah, tentang patuh kepada Allah.

Apa pesan Aa untuk pembaca Eramuslim?

Seriuslah di hati terdalam secara jujur ingin mencintai Allah, tidak usah digembar-gemborkan. Kemudian berusahalah sekuat tenaga mencari ilmu dari orang yang yakin kepada Allah. Supaya kita ketularan yakin kepada Allah, berkumpullah kepada orang-orang yang yakin kepada Allah dan bermujahadahlah untuk bisa yakin dan patuh kepada Allah.

Allah nanti mengatur semuanya. Allah menuntun kita ditempatkan di tempat yang paling pas dalam perjuangan ini, tapi semuanya diatur Allah yang Maha Tahu apa yang paling tepat untuk kita semua.

Walladzina jaahadu fii na lanahdiyannahum subulana. Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Allah, pasti Allah menunjukkan jalan-jalannya. Terimakasih ya mohon doa. (pz)

Sabtu, 02 Juli 2011

Mengatasi Proses Kesedihan

Sumber dari penderitaan manusia adalah kehilangan. Kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dan kehilangan harapan. Setiap orang yang hidup dalam perkawinan, haruslah mempersiapkan diri, pada suatu hari akan meninggalkan atau ditinggalkan oleh pasangan hidupnya karena kematian atau perceraian. Tidak ada orang yang pernah menginginkan kehilangan orang yang dicintai, apa lagi orang itu adalah pasangan hidupnya dalam mengarungi bahtera rumah tangga karena kehilangan karena kematian atau perceraian merupakan pengalaman paling menghancurkan dan meremukkan hati yang paling dalam. Pola kehidupan berubah secara drastis dan mendadak, atau secara tiba-tiba yang membuat hidup terguncang hebat. kehilangan orang yang dicintai menimbulkan rasa sakit dan kesedihan.

Perasaan sedih menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, Dihadapan siapapun yang ia jumpai menangis dan lupa merawat diri karena terlalu banyak menangis dan tak terurus. Ada juga yang sampai jatuh pingsan atau kemarahan. Begitu banyak kenangan yang indah dan juga kenangan pahit. kenangan tidak selalu sesuatu yang buruk, banyak sekali kenangan yang manis terpatri dalam hati orang yang ditinggalkannya. Sekalipun kenangan manis itu menimbulkan perasaan luka yang dalam, justru kenangan itu sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan, karena akrab dengan kenyataan yang terjadi merupakan sesuatu yang penting. Tanpa mengenal dengan apa yang telah terjadi pada masa lalu bagaimana anda dapat mengenal diri anda sendiri? Bagaimana mungkin anda memperbaiki kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang ada pada diri anda jika anda tidak mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan anda? Maka dari itu anda tidak perlu khawatir jika kenangan apapun tetap membuat anda teringat.

Berikutnya, mengingat masa lalu, melihat kebelakang, menyentuh kenangan masa silam, mungkin membuat anda terluka, marah, kecewa, dendam, terharu bangga, penuh kerinduan, tenteram dan penuh cinta serta kasih sayang kemudian anda sedih karena kenyataaan sekarang sudah berbeda. Masih banyak perasaan lain yang membayangi seseorang setiap mengingat peristiwa masa lalu. Semua itu sama sekali bukanlah sesuatu yang salah. Dalam ingatan seseorang selalu tersimpan semua memori atau kenangan mengenai peristiwa yang dialaminya. Tersimpan kesan kenyataan dan berbagai jenis perasaan. Apabila digunakan sebagai kekuatan untuk menatap masa dengan yang lebih baik maka kenangan itu sangat bermanfaat dan yang paling penting, datang dan mendekatkan diri kepada Allah. Curhatlah kepadaNya, Tumpahkan segala isi hati anda dengan mengurai perasaan duka, kecewa, luka perih dihati, ketidakberdayaan, kesedihan, kekecewaan dan harapan. perasaan anda menjadi ringan, tenteram dan tenang karena hanya Allahlah yang mampu mengubah hidup anda yang pahit menjadi manis, penderitaan menjadi kebahagiaan.

"Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun' . (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk."(QS. al-Baqarah : 155-157).

Mengatasi Proses Kesedihan

Sumber dari penderitaan manusia adalah kehilangan. Kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dan kehilangan harapan. Setiap orang yang hidup dalam perkawinan, haruslah mempersiapkan diri, pada suatu hari akan meninggalkan atau ditinggalkan oleh pasangan hidupnya karena kematian atau perceraian. Tidak ada orang yang pernah menginginkan kehilangan orang yang dicintai, apa lagi orang itu adalah pasangan hidupnya dalam mengarungi bahtera rumah tangga karena kehilangan karena kematian atau perceraian merupakan pengalaman paling menghancurkan dan meremukkan hati yang paling dalam. Pola kehidupan berubah secara drastis dan mendadak, atau secara tiba-tiba yang membuat hidup terguncang hebat. kehilangan orang yang dicintai menimbulkan rasa sakit dan kesedihan.

Perasaan sedih menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, Dihadapan siapapun yang ia jumpai menangis dan lupa merawat diri karena terlalu banyak menangis dan tak terurus. Ada juga yang sampai jatuh pingsan atau kemarahan. Begitu banyak kenangan yang indah dan juga kenangan pahit. kenangan tidak selalu sesuatu yang buruk, banyak sekali kenangan yang manis terpatri dalam hati orang yang ditinggalkannya. Sekalipun kenangan manis itu menimbulkan perasaan luka yang dalam, justru kenangan itu sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan, karena akrab dengan kenyataan yang terjadi merupakan sesuatu yang penting. Tanpa mengenal dengan apa yang telah terjadi pada masa lalu bagaimana anda dapat mengenal diri anda sendiri? Bagaimana mungkin anda memperbaiki kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang ada pada diri anda jika anda tidak mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan anda? Maka dari itu anda tidak perlu khawatir jika kenangan apapun tetap membuat anda teringat.

Berikutnya, mengingat masa lalu, melihat kebelakang, menyentuh kenangan masa silam, mungkin membuat anda terluka, marah, kecewa, dendam, terharu bangga, penuh kerinduan, tenteram dan penuh cinta serta kasih sayang kemudian anda sedih karena kenyataaan sekarang sudah berbeda. Masih banyak perasaan lain yang membayangi seseorang setiap mengingat peristiwa masa lalu. Semua itu sama sekali bukanlah sesuatu yang salah. Dalam ingatan seseorang selalu tersimpan semua memori atau kenangan mengenai peristiwa yang dialaminya. Tersimpan kesan kenyataan dan berbagai jenis perasaan. Apabila digunakan sebagai kekuatan untuk menatap masa dengan yang lebih baik maka kenangan itu sangat bermanfaat dan yang paling penting, datang dan mendekatkan diri kepada Allah. Curhatlah kepadaNya, Tumpahkan segala isi hati anda dengan mengurai perasaan duka, kecewa, luka perih dihati, ketidakberdayaan, kesedihan, kekecewaan dan harapan. perasaan anda menjadi ringan, tenteram dan tenang karena hanya Allahlah yang mampu mengubah hidup anda yang pahit menjadi manis, penderitaan menjadi kebahagiaan.

"Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun' . (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk."(QS. al-Baqarah : 155-157).

Jumat, 01 Juli 2011

Semakin Banyaknya Generasi Madesu

Hari ini (Kamis, 30/06/2011) diumumkan hasil SMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Hampir 550.000 yang ikut SMPTN. Mungkin yang diterima tidak banyak. Karena sebelumnya pihak perguruan tinggi berdasarkan peraturan pemerintah tahun 2011, sudah lebih 60 persen siswa SMU yang mendapat undangan masuk perguruan tinggi negeri. Sisanya berebut di SMPTN.

Mereka yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri akan memilih masuk swasta. Mereka akan berusaha masuk ke swasta. Dengan pertimbangan ingin mendapatkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Memang sangat tidak mungkin perguruan tinggi negeri menampung seluruh lulusan SMU setiap tahun. Karena jumlah bangku yang tersedia sangat terbatas. Lalu mereka yang tidak masuk perguruan tinggi negeri dan swasta akan menganggur. Setiap tahun jumlah mereka yang menganggur samakin bertambah.

Persoalan berikutnya bagi mereka yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta harus mengeluarkan uang masuk tidak sedikit. Puluhan juta. Sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung yang menjadi pavorit uang masuknya Rp 50 juta rupiah. Masih harus membayar lagi uang semester jutaan rupiah. Masih ditambah uang aktivitas perkuliahan di kampus yang jutaan rupiah.

Perguruan tinggi negeri juga membuka kuliah internasional berbagai fakultas. Dengan uang kuliah yang mahal. Tidak dapat dibayangkan lagi. Terutama kalangan "middle" yang gaji orang tuanya pas-pasan. Semuanya menggambarkan perguruan tinggi yang menjadi tempat mencari ilmu, dan sebagai lembaga pendidikan, sekarang statusnya berubah menjadi industri. Pendidikan menjadi sebuah industri. Perguruan tinggi bukan tempat mendidik dan mencari ilmu, tetapi sudah menjadi sebuah industri, yang tidak semua bisa orang masuk ke dalamnya.

Bukan hanya perguruan tinggi negeri yang biayanya mahal. Sekolah menengah (SMU) sekarang ikut mahal. Terutama sekolah-sekolah yang menggunakan standar RSBI (Rintisan Sekolah Bertarap Internasional), sekolah yang di favoritkan menjadi sangat mahal. Untuk masuk sekolah yang sudah menggunakan RSBI bisa puluhan juta. Dengan standar RSBI itu peluang siswa bisa masuk ke sekolah yang dianggap favorit dengan mutu sekolah yang baik menjadi sangat sulit.

Akhirnya yang berhak mendapatkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi dan sekolah menengah yang memiliki standar kualitas yang baik menjadi sangat terbatas. Perguruan tinggi dan sekolah menengah favorit itu, hanya bisa dimasuki mereka yang memiliki "uang", dan mereka yang "pandai", tetapi tidak mungkin lagi dapat dimasuki kalangan "midlle" (menengah), yang tidak memiliki cukup uang. Karena pendidikan sudah menjadi industri.

Dalam sistem kapitalis lembaga pendidikan menjadi sebuah industri. Lembaga pendidikan menjadi mesin pencetak uang. Para pengelola pendidikan menjadikan lembaganya menjadi mesin pencetak uang. Para pengola pendidikan akan bekerjasama dengan para pemilik modal. Kemudian para pemilik modal mendapatkan keuntungan yang berlipat dari industri pendidikan itu.

Bagi mereka yang sempat mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi, hanya mempunyai tujuan yang pragmatis. Selesai kuliah dengan IPK (Indeks Prestasi Kuliah) yang tinggi, dan kemudian memasuki lapangan kerja. Masuk ke dalam perusahaan asing dan swasta yang dapat memberikan gaji kepada mereka. Tidak ada yang lain.

Tetapi itu tidak mudah. Setiap tahun perguruan tinggi mengeluarkan lulusan mereka yang jumlahnya mencapai jutaan di seluruh Indonesia. Mereka semua mengantri ingin masuk ke dunia lapangan kerja. Sehingga terjadi persaingan yang luar biasa di perusahaan-perusahan yang ada.

Dengan kondisi seperti itu, perusahaan dapat memberlakukan mereka dengan gaji yang minimal. Seorang yang lulus di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik dari fakultas yang favorit, ketika menjadi pegawai di sebuah perusahaan swasta hanya digaji Rp 2 juta rupiah sebulan. Sangat ironis.

Setiap tahun angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi semakin banyak. Pemerintah tidak mampu menampung mereka. Suatu saat akan terjadi ledakan pengangguran yang dahsyat. Pengangguran orang-orang yang terdidik.

Mereka tidak dapat berbuat banyak. Karena pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan kerja. Dengan pertumbuhan ekonomi yang sekarang ini berkisar hanya sekitar 6 persen, tidak akan mampu pemerintah menyerap lulusan perguruan tinggi.

APBN tahun 2011 mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Tetapi, lebih dari 80 persen hanya untuk rutin (gaji pegawai negeri sipil dan militer). Birokrasi semakin bengkak. Daerah-daerah terus melakukan pemekaran. Kabupaten dan kota terus tumbuh, seperti jamur di musim hujan. Semuanya menyedot APBN. Masih harus ditambah biaya pemilu dan pilkada, yang mengambil anggaran puluhan triliun. Beban APBN Indonesia hanya digerogoti oleh birokrasil yang korup dan tidak produktif. Mereka yang menjadi benalu negara, sampai sekarang terus membengkak. Sehingga, pendidikan menjadi tidak lagi penting dan di biarkan.

Karena itu, sekarang yang ada hanya pengangguran, meskipun biaya pendidikan sudah dinaikkan, dan sekarang menjadi Rp 63 triliun, tetapi itu hanya untuk menopang birokrasi pendidikan, seperti gaji guru, dosen, dan biaya sekolah ke luar negeri. Bukan biaya pedidikan.

Pendidikan menjadi sangat elitis. Sangat sedikit mereka yang mendapatkan pendidikan yang memadai. Sampai ke perguruan tinggi. Karena kalangan yang ekonominya "middle" yang menjadi rata-rata rakyat Indonesia mereka akan tersisih. Mereka akan menjadi permanen dengna kondisi yang mereka hadapi. Karena adanya sistem yang telah membelenggu mereka.

Anaknya tukang bubur ayam, tukang lontong sayur, tukang somay, tukang kuli bangunan, tukang ojek, dan pedagang asongan jangan berharap berubah nasib mereka. Karena sudah dibelenggu sistem. Mereka yang miskin dan lemah secara ekonomi tidak akan pernah mengalami perubahan apapun. Padahal mereka sebagai warga negara mempunyai hak mendapatkan pendidikan yang sama. Tetapi semuanya hanya ilusi.

Dalam sistem kapitalis orang-orang miskin di perkotaan akan semakin tersisih. Tanpa mereka melakukan perjuangan dengan gerakan yang menolak sistem itu, mereka tidak akan pernah berubah. Mereka akan permanen dalam kondisi yang miskin dan tersisih selamanya. Tidak mungkin kaum pemilik modal akan mengulurkan tangan membantu mereka.

Pemerintah yang sudah dikuasai oleh partai-partai politik, dan partai-partai politik mengabdi kepada para pemilik modal, yang akan membantu mereka beraktivitas poliltik, seperti pemilu, dan mengelola negara, dan pasti mereka akan menjadi bagian dari kekuatan dan kepentingan kapitalisme itu.

Partai-partai politik akan membuat aturan dan undang-undang yang akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kaum pemilik modal, yang akhirnya mereka akan menguasai negara secara diam-diam.

Sementara, anak-anak muda yang terdidik, yang lulus dari perguruan tinggi, hanya menjadi alat produksi dengan gajinya yang sangat sedikit. Tidak mungkin mereka akan mendapatkan hak mereka. Kaum kapitalis sudah menguasai partai-partai politik dan pusat kekuasaan, sehingga mereka leluasa bertindak apapun.

Indonesia sudah ikut dalam perjanjian "free trade area" (kawasan perdagangan bebas) di kawasan negara-negara Asia. Dampaknya akan terjadi mobilitas antar negara yang luar biasa. Lalu lintas manusia dan barang akan berlangsung bebas di seluruh kawasan Asia. Tidak ada lagi "barrier"(hambatan), dan semuanya akan terjadi dalam waktu dekat ini.

Kita sebentar lagi akan melihat di sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman, di mana gedung-gedung pencakar, bukan lagi orang Indonesia yag mengisi kantor itu. Tetapi orang asing. Karena sudah begitu hukumnya.

Rakyat Indonesia, generasi mudanya hanya tinggal duduk-duduk, dan dengan masa depan yang suram (madesu), karena pemerintah tidak mjembantu mereka dengan pendidikan yang baik, dan hanya melindungi para birokrat yang busuk dan korup. Uang APBN hanya habis untuk menggaji mereka.

Pendidikan dikuasai anak-anak para "ambtenar" (para pejabat, orang kaya, dan pemilik modal), sementara rakyat yang biasa, tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka tidak lagi dapat bersaing "kompetitif" menghadapi persaingan global. Akhirnya Indonesia hanya akan menjadi bangsa "pariah". Wallahu'alam.

Sumber : eramuslim.com